![]() ![]() Kapasitas logika dan keterampilan pendiri bangsa (founding fathers) dalam membangun bangsa dan membuat konsep negara lebih kepada pendekatan efektifitas kualitatif (consensus) jangan sampai, hanya berfokus pada jumlah (quantity) sebagai panduan norma dan moral perilaku politik (valutional theory). Sementara demokrasi voting yakni pengambilan keputusan berdasarkan satu orang, satu suara (one man one vote) seringkali mengabaikan kelompok minoritas karena soal menang dan kalah, kelompok mayoritas seringkali menang terhadap kelompok minoritas dalam setiap kali voting, pengambilan keputusan juga jauh dari semangat kehati-hatian (deliberatif). Hasil penelitian menunjukkan bahwa demokrasi Pancasila yang menerapkan konsensus sangat mengakomodir dan melindungi kelompok minoritas, mayoritas melindungi minoritas. Sumber sekunder diperoleh dari kajian pustaka yakni buku, jurnal, artikel, majalah dan laporan penelitian. Parameter pemilihan narasumber yaitu memahami dan menguasai permasalahan demokrasi. Sumber Primer diperoleh melalui wawancara. Penelitian ini mengunakan metode kualitatif dengan sumber data primer dan sekunder. ABSTRAKJurnal ini membahas terkait model demokrasi konsensus di Inodonesia. ![]()
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |